Kamis, 07 Oktober 2021

Terungkap, Alasan Barcelona Tetap Mendukung Liga Super Eropa

Terungkap, Alasan Barcelona Tetap Mendukung Liga Super Eropa

Barcelona jadi satu dari 3 club yang tetap memberikan dukungan wawasan Liga Super Eropa. CEO Ferran Reverter pada akhirnya membuka suara masalah cara mereka tidak menarik support pada persaingan yang membuat gempar sepak bola Eropa itu. Menurut situs Sky Sports, Barca terus memberikan dukungan wawasan itu karena tidak senang dengan performa UEFA berkaitan implementasi Financial Fair Play (FFP). Mereka memandang ketentuan FFP sekarang ini memberikan keuntungan untuk tim-tim yang dikendalikan oleh negara seperti PSG dan Manchester City.

UEFA mengeluarkan ketentuan FFP di tahun 2009 untuk hentikan club alami rugi besar karena pengeluaran untuk berbelanja dan upah pemain walau ketentuan itu selanjutnya dilonggarkan sesudah wabah COVID-19 dengan hapus kewajiban untuk capai titik impas.

Ketentuan itu mendapatkan sorotan sesudah kegiatan transfer PSG yang disokong Emir Qatar, Tamim bin Hamad Al Thani, lewat perusahaan Qatar Investment Sport musim panas kemarin. PSG membawa empat pemain bintang, terhitung striker Barca Lionel Messi, dengan status bebas transfer. Walau tidak keluarkan uang, kehadiran empat pemain itu ditaksir memberatkan bujet upah club asal Paris itu.

Sementara Manchester City yang terkuasai oleh penguasa Uni Emirat Arab, Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, pecahkan rekor transfer Liga Inggris dengan bayar 100 juta pound sterling untuk mengontrak Jack Grealish dari Aston Villa.

Barca yang dililit hutang, kebalikannya, mau tak mau memotong bujet gaji mereka panas musim ini karena ketentuan keuangan La Liga yang lebih ketat. Mereka cuman dibolehkan mempunyai bujet maksimal sebesar 98 juta euro untuk musim ini, turun dari 347 juta euro musim kemarin.

"Untuk kami Liga Super ialah mengenai membuat persaingan yang lebih bagus yang fokus pada permasalahan FFP. Kami harus membuat refleksi dalam mengenai apa yang terjadi panas musim ini," kata Ferran Reverter pada penjabaran berkaitan keadaan keuangan club itu, Rabu tempo hari waktu di tempat.

"UEFA buka pintu untuk club untuk memperoleh suntukan uang (dari pemiliknya) dan rasio pengeluaran tim-tim itu jadi liar. Bersamaan dengan La Liga, kami yakin pada mode yang lebih terus-menerus. Bila UEFA terus tempuh jalan ini, itu akan memberikan keuntungan club yang disokong oleh negara dan menghancurkan team seperti Barca."

Penekanan dari Barcelona, Real Madrid dan Juventus itu sebetulnya cukup sukses. Presiden UEFA Aleksander Ceferin bulan kemarin sempat mengatakan akan mengevaluasi ulangi ketentuan FFP sekarang ini mpo88. Ia janji akan membenahi ketentuan itu supaya terbentuk mekanisme kontrol keuangan yang lebih bagus dan adil.

Wawasan Liga Super Eropa dikeluarkan 12 club besar pada April kemarin. Persaingan itu gagasannya akan ada di luar kontrol UEFA. Satu hari sesudah dikeluarkan, sembilan club mengatakan memundurkan diri. Mereka memperoleh penekanan dari supporter, federasi sepak bola negara masing-masing, club yang lain tidak turut serta sampai pemain karena ditunjuk terlampau tamak dengan inginkan uang buat mereka sendiri.

Cuman Barcelona, Real Madrid dan Juventus yang tidak mengatakan menarik suportnya pada Liga Super Eropa. Ke-3 nya bahkan juga tidak bergerak saat UEFA memberikan ancaman akan mencoret mereka dari Liga Champions dan persaingan yang lain. Terakhir, UEFA menggagalkan tuntutan mereka pada ke-3 club itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Prediksi Bola Malam Ini Burnley vs Leicester City, 2 Maret 2022 Premiere Liga Inggris

Prediksi Bola Malam Ini Burnley vs Leicester City, 2 Maret 2022 Premiere Liga Inggris Perkiraan score Burnley versus Leicester City, malam i...